Selasa, 19 Januari 2010

Ribuan ikan di Waduk Kedung Ombo mati



Ribuan ikan milik petani ikan di kompleks Waduk Kedung Ombo (WKO) Sumberlawang mati sejak satu pekan terakhir. Dengan demikian, sejumlah petani ikan terpaksa gagal menikmati hasil mereka dan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, penyebab utamanya banyaknya ikan yang mati di kawasan WKO, yakni belum stabilnya curah hujan secara umum. Di mana, hal tersebut mempengaruhi volume air di WKO. Minimnya air yang ada di WKO diperparah lagi dengan banyaknya karamba milik warga. Sehingga, volume air yang ada dimungkinkan kesulitan untuk menampung jumlah ikan yang mencapai puluhan ribu bibit.

“Karamba yang dimiliki petani ikan di sini terbagi menjadi dua wilayah, yakni sisi utara dan selatan. Utamanya, sisi selatan banyak ikan yang mati. Kemudian, kalau sisi utara di mana di dalamnnya terdapat PT Aqua Farm, kebutuhan airnya terpenuhi,” kata anggota kelompok tani ikan di Ngasinan, Slamet, Kamis (7/1).

Lebih lanjut dia mengatakan, ketika kompleks WKO mengalami kekurangan pasokan air, tidak ada upaya untuk mengatasinya. Sebaliknya, sejumlah petani ikan di WKO hanya pasrah melihat kenyataan.

Kendati persoalan tersebut terjadi lantaran fenomena alam, sambungnya banyak petani ikan yang berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Menurut Ketua SAR Gagak Rimang, Pariyo tingkat elevasi WKO sejauh ini sudah mencapai angka 65 meter. Angka tersebut memang diakui masih belum ideal untuk ukuran WKO. Biasanya, ketika musim hujan tiba, tingkat elevasi dapat mencapai angka 95 meter.
“Saya prediksikan untuk beberapa hari mendatang, curah hujannya mulai stabil. Untuk itu, pola pengawasan perlu kami tingkatkan juga ke depannya,” ulas dia.

from: solopos.com

Minggu, 17 Januari 2010

Warga Sumberlawang berharap bantuan perbaikan Pasca terjangan puting beliung




Khawatir akan ada bencana angin puting beliung susulan, warga Dukuh Kowang, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Rabu pagi (9/12) beramai-ramai membenahi rumah mereka yang rusak diterjang angin.
Sejumlah anggota polisi dari Polsek Sumberlawang yang dipimpin Kapolsek AKP Suhardi ikut ambil bagian membantu warga membetulkan atap rumah dengan mengganti genteng yang hilang atau pecah akibat bencana tersebut.
Sementara Kades Ngargotirto, Suparno kepada Espos, menyatakan sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kecamatan Sumberlawang. Warga berharap ada bantuan dari Pemkab Sragen.
Dari hasil pendataan yang dilakukan pihak desa, akibat bencana puting beliung di Dukuh Kowang, ada satu rumah roboh dan jumlah rumah yang rusak mencapai 18 rumah dengan total kerugian sekitar Rp 10 juta.
Beberapa warga yang menjadi korban angin putting beliung mengaku masih trauma dengan kejadian yang baru meraka alami pertama kali itu. Sehingga kini warga waspada jika melihat cuaca mendung.

from: Solopos.com

Belasan Warga Hadiluwih Sumberlawang Terserang DBD

 
Menurut keterangan warga, wabah DB sudah menyerang sejak dua pekan silam. Awalnya, hanya menyerang beberapa warga di rukun tetangga (RT) 1 desa setempat, namun, dalam kurun sepekan serangan terus meluas ke wilayah RT lain di dua kebayanan, hingga kini wabah DB sudah berjangkit di lima RT yakni RT 1,2,5,6 dan 7 dengan jumlah warga terserang mencapai 10 orang. Gino warga RT 2 mengatakan warga yang terkena umumnya kalangan anak-anak, mereka yang kini masih dirawat di rumah sakit antara lain Risna( 4), Fatimah (3) dan Karlina (6 ). Sementara, beberapa korban lain yang kondisinya sudah membaik sudah kembali ke rumah.
Kecemasan warga tidak hanya karena serangan DB namun juga munculnya wabah Chikungunya yang mulai berjangkit sepekan terakhir. Wabah penyakit yang sama-sama bersumber dari nyamuk itu sudah menjangkiti sekitar lima orang di kawasan Hadiluwih bagian barat yakni RT 6,7 dan 8. Ironisnya, walau sudah dilakukan pengasapan oleh pihak dinas kesehatan Pemkab Sragen hingga wabah tersebut masih terus saja terjadi di wilayah tempat tinggal mereka. Kepala dinas kesehatan Kabupaten Sragen, Joko Irnugroho, saat ditemui pagi tadi mengatakan, pola hidup kurang sehat menjadi faktor utama mudah berjangkitnya wabah demam berdarah, langkah pengasapan yang selama ini dilakukan dikawatirkan justru dapat membuat nyamuk Aides Aigepti semakin kebal terhadap obat-obatan pestisida pemberantas serangga. Untuk itu pihaknya berharap, masyarakat yang memiliki gejala panas tinggi, dianjurkan segera melakukan pengecekan kesehatan kepada tim medis terdekat, langkah kerja bakti pemberantasan sarang-sarang nyamuk seharusnya terus di gerakkan masyarakat, agar lingkungan bersih dan terhindar dari jentik-jentik nyamuk Aides Aigepti. (from: TATV)

SUMBERLAWANG KOTA KECIL NAN TERPENCIL






Sumberlawang adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Sragen yaitu Sebuah Kabupaten yang terletak di Propinsi Jawa Tengah yang Berbatasan langsung dengan Kabupaten Ngawi Propinsi Jawa Timur
Terletak di 7° 19′ 2″ South, 110° 53′ 2″ East , Sumberlawang muncul sebagai Kecamatan di Sragen Yang berbatasan langsung dengan Kecamantan Geyer di Grobogan
Potensi Daerah
Adapun Potensi yang Terdapat di Sumberlawang Adalah
Sebagai berikut:
1. Ekonomi
  • Terdapat 1 Pasar tradisional  yang berada di pusat kota Sumberlawang
  • Terdapat 1 Pasar Hewan Lembu yang Menjual Kambing dan Sapi
  • Terdapat 1 Swalayan  yang terletak di pinggir jalan raya
  • Terdapat Toko – Toko kelas menengah
  • Terdapat Warung Makan
2. Edukasi
  • 1 SMA Negeri 1 Sumberlawang
  • 1 SMA Muh 4 Sumberlawang
  • Terdapat 3 SMP Negeri . SMPN 1 Sumberlawang, SMPN2 Sumberlawang, SMPN3 Sumberlawang
  • 1 Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Sumberlawang
  • Terdapat 2 Smp Swasta. SMP Muh 7 Sumberlawang, SMP Saraswati
  • Puluhan SD Negeri
  • TK dan Play Group
3. Transportasi
Terdapat Sarana Transportasi Berupa
  • Jalan Raya . Terdapat Terminal Sumberlawang yang Melayani Jurusan antara lain:
  • Solo – Sumberlawang via bus : Rela, Sedayu, Karno Putro, Agung, Hadi Mulyo, Karya Handayani, Temon Putra dll
  • Sumberlawang – Purwodadi via bus: Rela, Agung, Sedayu
  • Sumberlawang – Juwangi (Kedung Ombo) via bus: Karya Handayani, Hadi Mulyo
  • Sumberlawang – Mondokan via bus: Karno Putro, Hadi Mulyo
  • Sumberlawang – Gemolong via bus: Karya Handayani, Hadi Mulyo, Karno Putro, Temon Putra
  • Sumberlawang – Sragen via bus: Hadi Mulyo (dulu :Bus  Harum)
  • Jalan Kereta : Terdapat Stasiun Kereta Api Yang Melayani Jurusan antara lain:
  • Sumberlawang – Semarang via Kereta Pandan Wangi berhenti 05.40 Wib
  • Sumberlawang – Jogja via Kereta Pandan Wangi berhenti Pukul 10.30 Wib
4. Wilayah Kecamatan Sumberlawang
A. Terdapat + 8 desa yaitu
  • Desa Cepoko
  • Desa  Hadiluwih
  • Desa Jati
  • Desa Kacangan
  • Desa Mojopuro
  • Desa Ngandul (Pusat Pemeritahan)
  • Desa Ngargotirto
  • Desa Pendem
  • Desa Ploso kerep
B. Mayoritas Mata Pencaharian Masyarakat adalah bertani
C. Tempat Wisata
  • Waduk Kedung Ombo yang dibangun akhir abad 20 sekitar tahu 80an yang lokasinya ini dimiliki oleh 3 kabupaten yaitu Sragen, Grobogan dan Boyolali
  • Gunung Kemukus lokasinya berbatasan dengan Kec Miri
 from: ncca19.wordpress.com